AdvertorialDPRD Kota Samarinda

Bandara APT Pranoto Terapkan Sistem Nontunai, Fuad: Masyarakat Harus Melek Digital

66
×

Bandara APT Pranoto Terapkan Sistem Nontunai, Fuad: Masyarakat Harus Melek Digital

Sebarkan artikel ini

Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin. (Ist.)

Timeskaltim.com, Samarinda – Bandara APT Pranoto Samarinda melalui website resminya mengumumkan terkait pemberlakuan pembayaran parkir non tunai dimulai dari 1 April 2024 mendatang.

Hal itu kemudian ditanggapi oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda Fuad Fakhruddin, ia mengatakan bahwa pembayaran nontunai yang bakal diterapkan di Bandara APT Pranoto merupakan suatu keniscayaan di era digital.

“Kalau kita bicara digitalisasi, memang mau tidak mau sekarang masyarakat sudah harus melek termasuk salah satu contoh pembayaran nontunai,” ucapnya, baru-baru ini.

Pria yang akrab disapa Fuad itu menambahkan, penerapan digitalisasi melalui e-money atau kartu pembayaran elektronik lainya dapat mengurangi tingkat kebocoran.

“Salah satu contoh saja, ketika pemberlakuan pembayaran tol nontunai, ternyata luar biasa efeknya dan kebocoran tidak terjadi,” ujarnya.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat melek dengan teknologi. Namun saat ini pemanfaatan digitalisasi secara umum sudah mampu dipahami oleh masyarakat.

Lebih lanjut, Fuad menyampaikan bahwa sebagian warga masih ada yang belum mengerti. Tetapi, jika ingin berpergian tentunya ada pendamping yang memahami sistem elektronik tersebut.

“Itu yang dampingi mereka pasti tahu juga lah soal digitalisasi. Mau tidak mau memang kita harus melek terhadap itu dan sudah zamannya ya kan,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini masyarakat sudah beralih dari sistem manual menuju digitalisasi. Hal itu tentu sangat baik dan sudah semestinya diharuskan.

Kendati demikian, yang menjadi kendala adalah tentang kekuatan jaringan internet. Sebab, gangguan yang sering muncul yaitu terkait dengan sinyal yang bermasalah.

“Kita sebenarnya sudah dimudahkan dengan fasilitas yang ada, masyarakat dihimbau untuk berupaya supaya tahu yang namanya digitalisasi,” tutupnya. (Bey)