Timeskaltim.com, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) resmi mengemban tugas istimewa pada Borneo Games 2025 di Kuching, Sarawak, Malaysia.
Tahun ini, Kaltim menjadi satu-satunya provinsi dari Indonesia yang mengirimkan kontingen, setelah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara memastikan absen.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para atlet.
“Kaltim membawa bendera Indonesia sendirian. Jadi ini peluang besar untuk meraih juara umum. Lawan kita hanya dari Brunei, Kuching, Sarawak, Sabah, dan Labuan,” ujarnya saat melepas kontingen di Halaman Kantor Gubernur, Senin (22/9/2025).
Seno menilai meski level kompetisi belum sebesar Pekan Olahraga Nasional (PON), Borneo Games bisa menjadi ajang penting untuk mengukur kemampuan atlet.
“Hasilnya akan dilihat langsung oleh KONI sebagai bahan evaluasi dan persiapan menuju ajang yang lebih besar, termasuk PON,” tambahnya.
Ia berharap seluruh rangkaian pertandingan yang berlangsung hingga 28 September nanti bisa ditutup dengan prestasi terbaik.
“Kita menargetkan juara umum, itu harus tercapai,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras menyampaikan persiapan atlet berjalan cukup matang meski tanpa program khusus.
Menurutnya, sebagian besar atlet yang diberangkatkan adalah mantan peserta PON sehingga sudah terbiasa menghadapi kompetisi.
“Yang diperlukan hanya peningkatan intensitas latihan. Mereka punya pengalaman, dan itu modal utama untuk mengejar juara umum,” jelas Rusdiansyah.
Ia juga menekankan bahwa partisipasi Kaltim bukan hanya soal prestasi, tetapi juga soal menjaga eksistensi Indonesia di ajang olahraga dua tahunan antarwilayah Borneo.
“Kalau Kaltim tidak ikut, Indonesia sama sekali tidak punya wakil. Jadi ini juga soal harga diri bangsa,” katanya.
Mengenai biaya, Rusdiansyah mengakui beban anggaran cukup besar karena menyangkut keberangkatan antarnegara. Namun, ia memastikan setiap rupiah yang dipakai akan dipertanggungjawabkan melalui hasil yang dibawa pulang atlet.
“Prestasi adalah cara terbaik untuk membayar kepercayaan ini. Kita jaga anggarannya, dan kita buktikan dengan medali,” pungkasnya. (Bey)