Timeskaltim.com, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Budianto Bulang, menegaskan pentingnya kebijakan lingkungan yang berpihak pada keberlanjutan dan keadilan sosial dalam pembangunan daerah.
Pernyataan tersebut, tegas disampaikannya dalam kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) Ke-8 dengan tema “Kebijakan Lingkungan yang Berorientasi Kesinambungan dan Keadilan” yang digelar di Desa Mekar Baru, Kecamatan Busang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Selasa (26/8/2025).
Politisi muda Partai Golkar Itu mengungkapkan, pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan tanpa memperhatikan aspek ekologi, akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan generasi muda dimasa mendatang.
“Keadilan lingkungan adalah konsep penting yang lahir dari kesadaran atas dampak negatif pembangunan terhadap manusia dan alam. Kita harus menempatkan keberlanjutan sebagai fondasi, agar kebijakan yang diambil tidak hanya bermanfaat untuk hari ini, tetapi juga bagi anak cucu kita,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa keadilan lingkungan menyangkut distribusi yang adil dari pemanfaatan sumber daya alam, serta pembagian beban dan manfaat pembangunan yang merata antarwilayah dan antar generasi.
“Proses pembangunan harus efisien dan berkeadilan. Artinya, hasil yang diperoleh harus sebanding dengan pengorbanan, dan manfaatnya harus bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir pihak,” jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Hasbi Mo’a, yang merupakan narasumber kegiatan mengungkapkan, sejatinya keterlibatan masyarakat dalam setiap perumusan kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan, memiliki posisi yang sangat penting.
“Semua lapisan masyarakat, baik yang terdampak langsung maupun tidak, harus dilibatkan dalam konsultasi publik. Suara mereka harus diposisikan setara dengan pemangku kepentingan lain, sehingga keputusan yang diambil benar-benar berpihak pada kepentingan bersama,” ujarnya.
Lebih jauh ia menambahkan bahwa aspek keberlanjutan dalam pembangunan harus mencakup daya dukung lingkungan, risiko perubahan iklim, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, hingga perlindungan keanekaragaman hayati.
Menutup pernyataanya, Hasbi berharap agar masyarakat semakin memahami pentingnya kebijakan lingkungan yang adil dan berkelanjutan, serta turut aktif mengawal implementasinya di daerah. (Adv/Bey)














