Timeskaltim.com, PPU – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi sebuah tonggak sejarah bagi Indonesia dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), namun Ketua DPRD Kabupaten PPU, Syahrudin M Noor, menekankan pentingnya agar pembangunan tersebut beriringan dengan kemajuan daerah asalnya.
Syahrudin mempertegas harapannya bahwa setiap langkah pembangunan di IKN juga harus memberikan dampak positif yang sama terhadap PPU, sebagai ibu kandungnya.
“Kami tidak ingin hanya IKN yang maju, sementara PPU tertinggal. Kami menginginkan pembangunan yang sejalan, di mana kemajuan di IKN juga menginspirasi pembangunan di PPU,” Ujarnya pada Kamis (25/4/2024).
Menyoroti aspek anggaran, Syahrudin menyadari bahwa APBD daerah tidak cukup untuk menutupi kebutuhan pembangunan yang seimbang antara PPU dan IKN. Oleh karena itu, ia mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah untuk memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Dengan APBD yang terbatas, kami mengharapkan bantuan dari Pemerintah Daerah melalui DAK agar pembangunan di PPU tidak terhambat. Kami juga akan meminta dukungan dari berbagai instansi terkait untuk menyusun proposal-proposal pembangunan yang memadai,” paparnya.
Dengan demikian, upaya untuk memastikan kemajuan IKN tidak meninggalkan PPU dalam ketertinggalan semakin diintensifkan, sambil memastikan bahwa sumber daya yang cukup tersedia untuk kedua belah pihak demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh warga PPU. (Adv/Aby)
