Sahabat Cerpen

“Petang di Kantor Nabila”

243
×

“Petang di Kantor Nabila”

Sebarkan artikel ini

Oleh: A. Medita.

Setelah mengucapkan terima kasih, ibu itu langsung membalikkan badan dan pergi meninggalkan Nabila yang masih kedinginan.

Sepenggal Cerpen dari Karya A. Medita “Petang di Kantor Nabila”

(**)

PURWAKARTA mah sekarang panas pisan,” keluh Nabila seraya mengetik tombol keyboard. Waktu telah menunjukkan pukul 6 sore, namun Nabila masih duduk manis di meja kerjanya. 

Bukan karena hujan besar, namun karena berita untuk naik cetak esok yang belum rampung. Menjadi seorang wartawan koran Nasional dengan isu politik dan hukum memanglah tidak mudah. Namun bagi Nabila, itu sebuah tantangan yang memacu adrenalinnya.

“Masih sibuk, Bil?” tanya Widia, rekan kerja Nabila. “Masih ada tiga berita lagi… Liputan baru selesai pukul 16.30. Kalau di rumah mah ga akan selesai, berisik. Teh Wiwid mau duluan? Masih hujan besar, teh.” tanya Juli. “Iya. Si Aa udah nungguin di depan. Duluan yah Bil” balas Widia.

Nabila menoleh ke jendela besar di belakang meja kerjanya. Benar, sebuah mobil Innova putih sedang parkir di balik pagar kantor. Hujan masih sangat deras. Matahari sudah turun dan langit mulai gelap.

Kantor Nabila terletak di sebuah jalan di kota Purwakarta atau biasa disebut orang Nagri Kaler. Daerah tersebut bukan jalan utama sehingga cukup sepi sejak petang begini. Meja kerja Nabila menghadap pintu masuk ruangannya. Di lorong balik pintu itu juga sudah gelap. “Kenapa ga ada yang nyalain lampu,sih?” batin Nabila.

Sontak hujan terlihat mereda, tapi anehnya suhu jadi agak dingin. Nabila menggapai remote pendingin ruangan di meja Mas Burhan –Koorlap di media ia bekerja– dan mematikan pendingin ruangan. Tapi Nabila merasa ruangan masih terlalu dingin. 

Belum sampai di mejanya kembali, Nabila merasa ada sosok manusia di pintu masuknya. Sosok itu berdiri tepat di pintu masuk. Perempuan, berbadan pendek dan usia agak tua, rambutnya putih, mengenakan kaos berwarna biru seraya membawa kantong plastik warna hitam. Belum habis kaget Nabila, perempuan itu sudah menyapanya.

“Neng, Ibu mau pulang ke rumah.” Katanya sambil menatap Nabila, kemudian ia menunduk. “Aduh, ibu, bikin kaget saya. Memang rumah di mana, Bu?” tanya Nabila.

Si ibu menyebut nama sebuah daerah ke arah kabupaten. Jaraknya cukup jauh, bisa mencapai 10 KM dari kantor. Nabila mengeluarkan lima lembar uang dua puluh ribuan. Masih berlebih jika dipakai ongkos si ibu naik ojek ke rumahnya. 

Setelah mengucapkan terima kasih, ibu itu langsung membalikkan badan dan pergi meninggalkan Nabila yang masih kedinginan.

Nabila kembali duduk di kursinya dan menatap layar komputernya. Tapi pikirannya masih ke ibu misterius itu. Di luar, hujan kembali turun dengan deras. Hmm…Bagaimana ibu itu bisa tidak basah padahal tadi di luar hujan deras. “Apa dia bawa payung,ya?” gumam Nabila.

Nabila mengintip keluar melalui jendela besar di belakang meja kerjanya. Seharusnya ibu itu masih ada di depan. Tidak ada orang sama sekali. Nabila merasa bulu kuduk di tengkuknya berdiri.

Nabila pun berlari dari luar ruangan kerjanya, melintasi lorong dan lobi kantor yang masih gelap. Benar. Tidak ada orang sama sekali. Sambil berteriak, Nabila bertanya pada petugas pengamanan apakah benar tadi ada seorang perempuan agak tua yang masuk ke kantor. 

“Tidak ada, ibu. Saya dari tadi duduk di sini tidak ada orang masuk,” Balas tenaga pengamanan dengan wajah kebingungan. Nabila bergidik.

Nabila bergegas lari kembali ke ruangannya. Mematikan komputer dan mengunci lacinya. Dalam perjalanan pulang, pikiran Nabila tidak dapat berhenti memikirkan sosok Ibu misterius tadi. Dalam hatinya terselip rasa sesal, kenapa tidak sempat tanya nomor togel kepada Ibu itu.

-TAMAT-

Halo sobat times Kaltim, terima kasih sudah membaca cerpen saya. Sedikit kisah tentang Nabila yang sedang lembur di kantor. Semoga pembaca berkenan dan merasa terhibur. (A.Medita)

========•=======

Halo Sahabat Cerpen,

Maaaf ya Hari ini Kami membantu sahabat kita untuk publis karya beliau yang begitu keren loh. Tapi maaf ya kak Medita. Baru kami posting. Karena mimin baru merayakan Resepsi (cieeeee udah Sold Out mimin😎😎). Kalau mau kirim hadiah resepsi buat mimin bisa kok. Masih terbuka lebar🤣. Padahal kk Medita udah jauh-jauh hari kirim ke kami naskahnya. Terimakasih ya kk medita😇. Oh yaa lupa, tadi mimin udah tanya nomor togel nya ya 😅.(Red)

Buat Kalian Yang Pengen diekspos Cerpen Karya Literasinya. Boleh menghubungi kami melalui DM Instagram atau kalau udah tau Redaksinya. Ya tinggal Calling aja deh🤣

error: Content is protected !!