
TimesKaltim.com, Samarinda – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Se- Kota Samarinda menggelar aksi damai di depan kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, Jumat (18/3/2022). Aksi ini menindaklanjuti persoalan kenaikan dan kelangkaan minyak goreng di Benua Etam.
Aksi berlangsung sejak pukul 09.00 – 11.00 Wita dengan dipenuhi oleh orasi – orasi hingga puisi yang ditampilkan oleh Mahasiswa yang tergabung dalam PMII Se- Kota Samarinda ini.
Disampaikan Ketua Cabang PMII Kota Samarinda Usamah Ahmad Syahid, bahwa pihaknya membawa beberapa tuntutan terkait persoalan sosial yang kini dirasa cukup menyengsarakan masyarakat.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami dengan berpijak pada keyakinan akan integritas keilmuan dan ideologi Aswaja An Nahdliyyah yang di implementasikan pada kebenaran dan keberpihakan terhadap kemanusiaan dalam menciptakan kesejahteraan sosial,” paparnya.
“Kami membawa beberapa tuntutan yaitu Mendorong pemprov Kaltim menjamin distribusi minyak goreng yang merata dan menindak tegas oknum yang melakukan penimbunan dan upaya monopoli bahan
pokok penting (Bapokting),” lanjutnya
Tak hanya itu, pihaknya juga turut menyampaikan pernyataan sikap terkait isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa periode Presiden. Ia dengan tegas menolak penundaan pemilu tahun 2024 mendatang karena bertentangan dengan konstitusi.
“Tak hanya isu minyak goreng, kami juga menyampaikan aspiras terkait penundaan pemilu dan menurut kami itu adalah tindakan yg inkonstitusional,” ungkapnya.
Ditambahkan Usamah, pihaknya berharap agar aspirasi yang disampaikan ini dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah dan juga pihak terkait, agar tidak memperpanjang kesengsaraan rakyat di masa pandemi saat ini. (Aji)