
TimesKaltim.com, Samarinda – Pemerintah resmi membatalkan rencana penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia jelang libur natal dan tahun baru (Nataru). Hal ini didasari oleh menurunnya angka konfirmasi kasus harian nasional yang stabil diangka kurang dari 400 kasus.
Selain itu, capaian vaksinasi nasional dosis pertama daerah Jawa- Bali sudah mencapai 76 persen dan untuk dosis kedua sudah di kisaran 56 persen.
Sebagaimana diketahui, sebelum keluar keputusan PPKM Level 3 dibatalkan, rencananya PPKM Level 3 untuk periode Natal dan tahun baru (Nataru) diberlakukan di seluruh Indonesia pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Untuk mendukung kebijakan pembatalan PPKM Level 3, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 2019 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022 yang dipublikasikan pada 25 November 2021.
Hal ini pun menuai respon dari Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Damayanti, ia menyebutkan bahwa dirinya mendukung wacana penerapan PPKM Level 3 yang di canangkan oleh Pemerintah Pusat sebelumnya. Namun, karena sudah dibatalkan dirinya meminta agar masyarakat tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.
“Saya mengapresiasi wacana PPKM Level 3 oleh pemerintah pusat, terkait pembatalan ini saya harap masyarakat dapat menerapkan disiplin prokes Dimana saja, baik pada perayaan natal maupun tahun baru,” ungkap Damayanti saat ditemui di ruangannya, Kamis (9/12/2021).
- Baca juga : Tingkatkan Jaminan Hukum di Masyarakat, Syafruddin Sosialisasikan Perda Nomor 5 Tahun 2019
Damayanti pun menyambut baik kebijakan Pemkot Samarinda untuk menekan mobilitas masyarakat jelang Nataru ini, seperti contohnya pergeseran libur sekolah SD-SMP dari semula Desember menjadi awal Januari.
Meski begitu, Damayanti berharap agar perekonomian masyarakat tetap terus berjalan, mengingat 3 bulan kebelakang ini sektor perekonomian mulai memperlihatkan peningkatan positif.
“Meskipun ada kebijakan dari pemerintah terkait pembatasan, saya berharap ekonomi kita ini tetap bisa berkembang, karena beberapa bulan ini sejak kasus melandai di Samarinda, potensi ekonomi mulai positif,” terang Damayanti yang juga Ketua Fraksi Kebangkitan Pembangunan DPRD Samarinda.
Damayanti mengimbau, agar masyarakat dapat mengurangi mobilitas jelang Nataru, hal ini guna mencegah potensi penyebaran covid-19 di Samarinda. Meskipun saat ini Kota Samarinda sudah masuk ke PPKM Level 1 namun menurutnya pandemi belum usai dan masyarakat harus tetap waspada.
“Kalo saya lebih menyarankan untuk merayakan natal dan tahun baru dinikmati bersama keluarga dan sebisa mungkin mengurangi mobilitas ketika memang harus keluar rumah tetap menerapkan protokol kesehatan 5M,” pungkasnya. (Aji)