Timeskaltim.com, Kukar – Workshop pembuatan film dokumenter yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) resmi berakhir setelah berlangsung selama dua hari, pada 6 hingga 7 September 2025, di Aula Disdikbud Kukar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Film Dokumenter bertajuk “Merekam Jejak Budaya, Menjaga Identitas Bangsa”, yang diikuti oleh para siswa-siswi jenjang SMP se-Kukar.
Sebanyak 52 peserta, terdiri dari 39 pelajar dan 13 guru pendamping dari 13 sekolah, mengikuti pelatihan yang membekali mereka dasar-dasar penyutradaraan, sinematografi, dan penyuntingan film dokumenter.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, mengatakan workshop ini menjadi ajang pembelajaran penting bagi peserta didik agar memahami proses kreatif di balik pembuatan film pendek berbasis budaya.
“Workshop ini kami adakan sebagai acuan bagi anak-anak kita, khususnya peserta didik tingkat SMP, untuk mengajarkan bagaimana cara membuat video atau film pendek dengan benar,” ujar Puji saat diwawancarai awak media di Aulia Disdikbud Kukar, pada Selasa (07/10/2025).
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi langkah awal sebelum para peserta membuat karya film pendek mereka sendiri yang nantinya akan ditayangkan di hadapan publik.
“Feedback dari workshop ini adalah peserta akan mengetahui tata cara pembuatan film pendek. Setelah workshop ini, mereka akan melanjutkan dengan produksi film, dan hasilnya nanti akan kami tayangkan. Penayangan serta pengumuman pemenang akan dilakukan sebelum tanggal 24,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Ita Yulita, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi inisiatif Disdikbud Kukar dalam memberikan ruang kreatif bagi pelajar untuk mengenal budaya melalui media film.
“Saya sangat antusias, karena kegiatan ini menyasar anak-anak tingkat SMP. Menurut saya, ini langkah yang tepat dari Disdikbud Kukar, khususnya bidang kebudayaan, untuk memajukan dan melestarikan kebudayaan daerah,” ujar Ita.
Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak generasi muda yang terlibat dalam pelestarian budaya melalui karya visual yang kreatif dan inspiratif.
“Saya rasa ke depannya, in sya Allah Kutai Kartanegara selalu maju khususnya pada bidang kebudayaan,” pungkasnya. (Rob/Bey)














