Timeskaltim.com, Samarinda – Hampir semua program unggulan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ibadah umrah bagi marbot (penjaga masjid) yang dirancang dalam program Gratispol akan segera dilaksanakan.
Gratispol merupakan program prioritas yang dijanjikan sejak masa kampanye oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud-Seno Aji.
Ketua Tim Transisi, Rusmadi Wongso, mengungkapkan bahwa seluruh regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan program tersebut saat ini tengah dipersiapkan.
Menurutnya, program ini akan segera berjalan setelah Peraturan Gubernur (Pergub) diterbitkan.
“Kami sudah siap, tinggal menunggu regulasinya dalam bentuk Pergub. Yang jelas, setiap warga Kalimantan Timur akan mendapatkan layanan berobat gratis,” ujar Rusmadi usai menghadiri rapat pimpinan di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (5/3/2025).
Namun, khusus untuk layanan kesehatan, program ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Pasalnya, kelompok lain sudah memiliki jaminan kesehatan masing-masing.
Ia menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) telah ditanggung oleh instansi terkait, sementara pekerja swasta mendapatkan perlindungan kesehatan dari perusahaan melalui BPJS Kesehatan.
Sementara itu, bagi masyarakat kurang mampu, khususnya peserta BPJS mandiri kelas tiga, iurannya akan ditanggung oleh Pemprov Kaltim. Sedangkan peserta BPJS kelas satu dan dua tetap mengikuti mekanisme pembayaran yang berlaku.
“Bagi masyarakat kurang mampu yang selama ini membayar iuran BPJS secara mandiri, kami pastikan mereka masuk dalam program ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, telah memastikan bahwa Pemprov akan mengalokasikan sekitar Rp79 miliar untuk menutup tunggakan pembayaran BPJS.
“Sesuai komitmen kami sejak awal, program ini tidak akan terganggu oleh efisiensi anggaran. Ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden,” tegas Rusmadi. (Has/Bey)