Timeskaltim.com, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun terus berkomitmen menyelesaikan persoalan banjir melalui peningkatan infrastruktur drainase.
Pada Jumat (10/1/2025) sore, Andi Harun meninjau langsung pengerjaan drainase di simpang empat Jalan KS Tubun menuju Jalan Pasundan (RS Dirgahayu).
Kepada awak media, Andi Harun menjelaskan bahwa pengerjaan drainase di sisi kiri jalan telah rampung pada tahun 2024, sementara pengerjaan sisi kanan jalan direncanakan akan dilanjutkan pada tahun 2025.
“Seperti yang kita lihat tadi, pada tahun sebelumnya meski hujan dengan intensitas rendah, kawasan ini sudah sering banjir. Namun, berkat pengerjaan drainase, kondisinya mulai membaik,” ujar Andi Harun setelah melakukan peninjauan lapangan.
Meskipun progres pengerjaan di sisi kiri jalan dinilai cukup baik, Andi Harun mencatat beberapa pekerjaan yang perlu diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta kontraktor terkait.
“Kualitas beton sudah bagus, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Leveling antara jalan lama dan baru pada sisi drainase masih belum sama. Begitu juga dengan penutup drainase yang tidak sejajar dengan bahu jalan, ini cukup berbahaya bagi pengguna jalan karena selisihnya masih sekitar 2-2,5 cm,” jelasnya.
Andi Harun menegaskan agar hasil pekerjaan tidak hanya fokus pada pengendalian banjir, tetapi juga memiliki kualitas yang baik. Ia meminta agar PUPR segera mengingatkan kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar dan sesuai standar.
“Ada beberapa titik yang belum selesai, tadi sudah saya tegur langsung PPK-nya agar bekerja lebih baik. Cara kerjanya memang belum tuntas, dan itu harus segera diperbaiki,” tegasnya.
Selain itu, Andi Harun juga menyampaikan bahwa setelah pengerjaan betonisasi di atas drainase, jalan di kawasan KS Tubun dan Pasundan akan segera diaspal agar lebih rapi dan nyaman bagi pengguna jalan.
“Pada tahun 2025, pengerjaan drainase di sisi kanan jalan akan dilanjutkan, dan anggarannya telah kami siapkan. Kami pastikan masyarakat akan melihat hasil yang lebih baik setelah semua ini rampung,” tambahnya.
Di akhir keterangannya, Andi Harun mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur drainase ini akan dilakukan secara bertahap, mengingat kondisi fiskal APBD Kota Samarinda yang terbatas. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan memahami proses ini.
“Kami berharap masyarakat bisa memaklumi bahwa pekerjaan seperti ini memang dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran. Namun, kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini,” tutupnya. (Has/Bey)