Timeskaltim.com, PPU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati berbagi tentang upayanya dalam mewujudkan program 1000 kolam budidaya ikan.
Menurut Sujiati, perjuangan untuk mewujudkan program ini tidaklah mudah. Namun, dengan dukungan dari DPR RI dan Kementerian Perikanan, Desa Sebakung Jaya telah dipilih sebagai lokasi untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar.
“Alhamdulillah, melalui perjuangan kami dan dukungan dari DPR RI, desa Sebakung Jaya menjadi tempat budidaya patin yang mendapat SK dari Kementerian Perikanan. Namun, bantuan yang diterima masih belum maksimal, tapi kami tetap berusaha memaksimalkannya,” Ujarnya pada Senin, (29/4/2024).
Pembangunan infrastruktur juga menjadi fokus dalam program ini. Sujiati menjelaskan bahwa baru-baru ini mereka berhasil mendapatkan sebuah excavator yang akan sangat membantu dalam proses pembangunan kolam. Selain itu, bantuan bibit ikan yang diperoleh juga cukup melimpah
“Alhamdulillah, kemarin kami berhasil mendapatkan excavator dan bibit ikan yang cukup melimpah. Ini menjadi langkah awal yang sangat baik untuk mendukung program budidaya ikan air tawar di wilayah kami,” Tambahnya.
Sujiati juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan program ini.
“Dalam program ini, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Meskipun bantuan masih terbatas, masyarakat sudah aktif membudidayakan kolam-kolam di rumah mereka. Ini menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi dalam mendukung program ini,” Paparnya.
Sujiati berharap bahwa dengan adanya program 1000 kolam ini, kebutuhan akan ikan air tawar di Ibu kota Nusantara (IKN) dapat tercukupi. Selain itu, program ini juga memiliki potensi untuk menjadi tambahan sumber penghasilan bagi masyarakat di daerah tersebut.
“Dengan adanya program 1000 kolam ini, saya berharap kebutuhan akan ikan air tawar di IKN dapat tercukupi. Selain itu, program ini juga memiliki potensi untuk menjadi tambahan sumber penghasilan bagi masyarakat di daerah kami,” tutup Sujiati dengan penuh harap. (Adv)
