AdvertorialDPRD Kaltim

Sarkowi Sebut Ketahanan Pangan Lokal Harus Jadi Fondasi IKN Nusantara

205
×

Sarkowi Sebut Ketahanan Pangan Lokal Harus Jadi Fondasi IKN Nusantara

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry. (Istimewa)

Timeskaltim.com, Samarinda – Di tengah geliat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang kian masif, anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sarkowi V Zahry, menyoroti satu hal mendasar yang tak boleh terlewat, kemandirian pangan berbasis potensi lokal.

Menurut Sarkowi, kekuatan utama Kaltim bukan hanya pada sumber daya lahannya, tetapi juga pada keberagaman dan potensi sektor pangannya yang masih belum tergarap secara optimal.

“Kita jangan hanya fokus pada beton dan gedung-gedung tinggi. Masa depan IKN harus ditopang oleh sistem pangan yang berkelanjutan, yang berpijak pada kekuatan lokal,” kata Sarkowi, pada Senin (09/06/2025).

Sebagai legislator yang membidangi pertanian, perkebunan, dan ketahanan pangan, Sarkowi melihat bahwa pembangunan IKN merupakan peluang besar sekaligus tantangan serius.

Menurutnya, Kaltim tak boleh hanya berperan sebagai penyedia lahan atau tenaga kerja, melainkan harus diakui sebagai mitra strategis dalam menciptakan ketahanan pangan nasional.

“Potensi kita luar biasa, tapi masih terpencar. Belum ada sistem produksi dan distribusi pangan yang benar-benar terintegrasi,” ujarnya.

Sarkowi menekankan pentingnya membangun kerja sama lintas lembaga dari Pemerintah Pusat, Otorita IKN, hingga Pemerintah Daerah.

Ia menilai bahwa pendekatan pembangunan pangan tidak bisa dilakukan secara sektoral. Harus ada kebijakan yang menyatu, berpihak pada petani lokal, dan mampu menjawab kebutuhan nyata di lapangan.

Lebih jauh, ia mengapresiasi langkah awal Otorita IKN yang mulai membuka ruang bagi partisipasi masyarakat dalam perencanaan kebutuhan pangan. Baginya, keterlibatan masyarakat lokal bukan hanya soal legitimasi, tetapi juga cara efektif untuk mengidentifikasi potensi yang selama ini tersembunyi.

“Kalau pangan dibangun dari desa-desa, dampaknya akan luar biasa: pasokan meningkat, nilai tambah tumbuh, lapangan kerja terbuka,” tegasnya.

Terakhir, Sarkowi percaya bahwa penguatan pangan lokal adalah lebih dari sekadar urusan perut itu adalah strategi ekonomi. Ketika desa-desa menjadi pusat produksi, maka akan tercipta ekosistem yang mendorong tumbuhnya usaha rakyat dan perputaran ekonomi di tingkat bawah.

“Membangun IKN bukan hanya soal membangun kota baru. Ini tentang membangun harapan dan masa depan ekonomi rakyat Kaltim,” pungkasnya. (Adv/Rob/Bey)