Timeskaltim.com, Samarinda – Polresta Samarinda menggelar Konferensi Pers, terkait dengan pengungkapan kasus penyalagunaan narkotika.
Konferensi Pers dipimpin langsung oleh, Kombes Pol. Ary Fadli, didampingi oleh Kasat Narkoba dan Kasi Humas Polresta Kota Samarinda. Acara tesebut dilaksanakan di Loby Mako Polresta Samarinda, pada Jum’at (02/08/2024), pukul 14.26 Wita.
Kepolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, mengungkapkan bahwa, beberapa barang bukti dan para tersangka yang ditampilkan, merupakan hasil pengungkapan dan penindakan yang dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polresta Kota Samarinda. Dalam rangka kegiatan Oprasi Antik Mahakam tahun 2024.
“Dimana memang dalam kegiatan antik ini, sasaran nya adalah bagaimana kita bisa menekan, serta meminimalisir penyalagunaan narkotika dan obat-obatan terlarang lain nya, yang ada di wilayah hukum polresta samarinda,” ungkapnya, saat menyampaikan konferensi pers.
Ia juga menyampaikan bahwa, dari periode Juni hingga Juli, untuk total sebanyak tiga puluh tiga kasus yang berhasil pihaknya ungkap, dengan total tersangka sebanyak empat puluh lima orang laki-laki dan tujuh perempuan. Dengan barang bukti yang berhasil diamankan yaitu ada ganja, ekstasi, sabu, dan uang rupiah hasil peredaran (jual beli).
“Untuk ganja sendiri ada 4,35 gram, ekstasi 11 butir, dan paling banyak itu adalah sabu yaitu sebanyak 389 gram. Serta uang tunai yang diamankan yaitu sebanyak, Rp 20.752.000,” ujarnya
Dikatakan Ary Fadli bahwa, peredaran narkotika ini dengan berbagai modus dan operan yang dilakukan oleh para pelaku.
Kemudian rerdapat juga satu kasus, yang diserahkan dari lembaga permasyarakatan (lapas) teluk bayur, yang mana peredaran dan penyebaran narkotika ini, dilakukan dengan berbagai cara dan upaya.
“Terakhir kitabtemukan di lapas teluk bayur, yang diserahkan oleh pihak lapas, diamana narkotika jenis sabu ini disembunyikan didalam barang titipan, untuk tahanan yang ada didalam lapas, dengan cara dimasukan dalam jagung rebus,” bebernya.
Menurutnya bahwa, pelaku mencoba mengkelamufase sedemikian rupa untuk mengelabui petugas, namun tetap diketahui gerak geriknya oleh petugas dan berhasil digagalkan. Ary Fadli juga mengakui bahwa, pihaknya akan terus berupaya melakukan tindak lanjut pengungkapan nya, namum hingga detik ini masih dalam proses penyelidikan pihaknya.
“Sejumlah pelaku ini ada yang terdiri dari bandar dan juga kurir,” pungkasnya. (Has/Wan)