Timeskaltim.com, Samarinda – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni menjelaskan bahwa, pihaknya bakal menargetkan capaian nilai indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kaltim meningkat di tahun 2024.
“Kita harap nilai indeks SPBE Kaltim bisa di angka tiga lebih,” sebut Sri Wahyuni saat diwawancarai oleh wartawan Timeskalltim, di Office Tower Gran Sudirman, Kamis (20/6/2024).
Ia juga mengatakan bahwa Pemprov Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Infomarsi (Diskominfo) Kaltim mengadakan pertemuan dengan pengelola SPBE ditiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mereview dan mengekspos SPBE yang nilainya masih rendah pada penilaian tahun lalu.
“Kita cermati, hal-hal apa yang sekiranya menjadi penyebab, misalnya dokumennya yang kurang,” terangnya.
Guna mencapai target nilai indeks SPBE, Sekda Kaltim itu menyebutkan, perlunya peningkatan kolaborasi antar SKPD yang lebih baik, konsolidasi data, dan hal-hal yang perlu di intervensi, hingga membuat edaran untuk penganggaran terencana terkait belanja TIK untuk mendukung berjalannya SPBE di Kaltim.
“Insyaallah jika ini dilakukan target kita di angka tiga bisa terpenuhi,” katanya.
Dalam kaitannya itu, ia juga meminta semua kepala SKPD harus berkomitmen dan bertanggung jawab yang sama dalam penerapan SPBE sebagai upaya transformasi digital yang bermuara pada peningkatan pelayanan publik.
“Karena hal ini juga dalam kaitan membangun arsitektur SPBE Kaltim yang lebih baik,” lugasnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Kaltim, M Faisal mengatakan salah satu upaya yang dilakukan guna mencapai target peningkatan nilai indeks SPBE Kaltim yaitu melakukan evaluasi secara berkala baik di internal Diskominfo dengan melibatkan SKPD lainnya.
“Tadi kita sudah dengarkan beberapa arahan dari bu sekda, dan kita juga telah mengevaluasi dimana letak kesalahnya,” ujarnya.
Faisal juga mengatakan, berkaca pada nilai indeks SPBE Kaltim pada 2023 lalu hanya mencapai 2,9 sehingga tahun ini diharapkan dapat meningkat sesuai target.
“Ini penting, karena pada tahun kemarin menjadi tolok ukur kita, sejauh mana transformasi digital ini bisa kita wujudkan,” pungkasnya. (Has/Wan)