Timeskaltim.com, Kukar – Kebijakan efisiensi nasional yang diberlakukan pemerintah pusat mulai berdampak pada berbagai daerah, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar mengambil langkah strategis dengan menyesuaikan rencana kerja dan pembiayaan program, tanpa mengurangi komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menegaskan bahwa seluruh program unggulan daerah tetap akan dijalankan melalui pendekatan efisien dan terukur. Menurutnya, efisiensi bukan berarti pemangkasan kegiatan, melainkan penyesuaian agar pelaksanaan program tetap tepat sasaran.
“Ada dua strategi yang akan kita laksanakan. Pertama, kita menilai kesiapan programnya. Kedua, kalau uangnya cukup kita eksekusi sesuai target, tapi kalau tidak cukup maka targetnya akan kita kurangi,” ujar Aulia, pada Sabtu (01/11/2025).
Ia mencontohkan, jika sebelumnya pemerintah berencana memberikan pelatihan kepada 100 pelaku UMKM, maka dalam kondisi efisiensi pelatihan tetap dilakukan, hanya dengan jumlah peserta yang disesuaikan.
“Jadi targetnya tetap tanpa menghilangkan programnya, karena hal ini yang kita janjikan kepada masyarakat dan harus kita tuntaskan,” tegasnya.
Aulia menekankan bahwa 17 program strategis Kukar Idaman Terbaik akan terus dijalankan karena memiliki dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Ia ingin agar setiap program memiliki hasil yang nyata, baik dari sisi output maupun outcome-nya.
“Semua program strategis itu akan terus kita upayakan. Kita ingin produktivitas petani naik, luas tanam meningkat, dan hasil tangkapan nelayan juga semakin baik,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Kukar juga akan memperkuat pendekatan pembangunan berbasis kapasitas masyarakat. Setiap bantuan yang diberikan nantinya akan disertai dengan pelatihan dan pendidikan agar penerima bantuan mampu mengelola secara mandiri dan berkelanjutan.
“Ke depan target kita, semua bantuan akan diberikan pelatihan dan pendidikan. Harapan kita, dengan proses yang kita jalani ini dengan benar, maka kita bisa mengendalikan output, outcome, dan dampak dari program kita,” tutur Aulia.
Langkah efisiensi yang diterapkan Pemkab Kukar menjadi bentuk komitmen dalam menjaga keberlanjutan pembangunan, sekaligus memastikan bahwa setiap rupiah anggaran yang dikeluarkan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kukar. (Adv/Rob/Bey)














