DPRD Kota Samarinda

Menyoal Kerugian BUMD Samarinda, Iswandi : Kalau Tidak Untung Buat Apa Dibentuk

287
×

Menyoal Kerugian BUMD Samarinda, Iswandi : Kalau Tidak Untung Buat Apa Dibentuk

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kota Samarinda, Iswandi. (Muhammad Hasbi/ Times Kaltim)

Timeskaltim.com, Samarinda – Anggota DPRD Kota Samarinda, Iswandi, soroti keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Samarinda yang kian mencatatkan kerugian.

Legislator Basuki Rahmat ini (sebutan DPRD Samarinda) ini menegaskan, BUMD seyogianya dikelola secara profesional agar dapat memberikan keuntungan bagi daerah, bukan sekadar menghabiskan anggaran.

“BUMD itu badan usaha yang seharusnya untung. Kalau rugi, buat apa ada BUMD,” ungkapnya, pada wartawan Timeskaktim.com, pada Sabtu (15/3/2025).

Iswandi bilang, BUMD ini debentuk dengan menggunakan uang rakyat, dengan biaya yang besar.

Maka dari itu, manajemen yang mengelola BUMD harus bertanggung jawab atas penggunaan dana, serta wajib memastikan membwrikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tepain.

Untuk diketahui bahwa BUMD terdiri dari perusahaan umum daerah (Perumda) dan perusahaan perseroan daerah (Perseroda). Merupakan seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

Oleh karena itu, sejatinya lembaga mwmiliki peran sebagai pilar ekonomi daerah, yang ikut andil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kendati demikian, berdasarkan pengamatanya. Politisi partai PDI Perjuangan ini menilai, ada indikasi jikalau BUMD justru dijadikan tempat untuk menampung kerabat, pejabat, bahkan tim sukses pimpinan daerah.

“Saya enggak mau kalau BUMD hanya jadi tempat titipan orang. Kalau memang tidak bisa menghasilkan keuntungan, lebih baik anggarannya didepositokan saja di bank,” tegasnya.

Menutup peryataanya, ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja BUMD. Agar tidak ada lagi badan usaha yang hanya menjadi beban keuangan daerah, tanpa memberikan manfaat nyata. (Has/Bey)