Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar. (Dok/Times Kaltim)
Timeskaltim.com, Samarinda – Sungai Mahakam menjadi hiburan bagi masyarakat sekitar, karena terdapat berbagai macam tempat wisata di sekitar sungai ini, satu diantaranya ialah Tepian Mahakam tepatnya di depan Islamic Center menjadi tempat favorit masyarakat sekitar untuk menghabiskan waktu luang.
Akan tetapi kenyamanan itu hilang, hal itu dikarenakan masih adanya premanisme dan juru parkir (jukir) liar, sehingga sangat meresahkan masyarakat dan Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area tersebut.
Menanggapi persoalan itu, Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar mengungkapkan adanya jukir ini menjadi polemik bagi kalangan pengendara.
“Ini menjadi polemik dan permasalahan ini sudah sering terjadi terutama di berbagai kawasan wisata salah satunya Tepian Mahakam,” ucapnya, Jumat (21/7/2023) siang.
Maka dari itu, Politisi PDIP ini mengatakan ini menjadi tantangan untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, untuk mencarikan solusi agar masalah ini tidak terjadi lagi.
“Menyangkut masalah jukir, ini permasalahan yang harus diselesaikan oleh Pemkot Samarinda itu kan sudah masuk di teknis, hal-hal seperti itu ada Satpol PP,” ujarnya.
Disisi lain, ia juga menyampaikan DPRD Samarinda terus mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemkot untuk menata sehingga hal tersebut biar memberikan kenyamanan untuk masyarakat yang bersantai ataupun berwisata.
“Terpenting fungsi daripada legislasi ini mensupport upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Samarinda itu dalam menata karena ini menjadi daya tarik wisata tersendiri dan syukur-syukur bisa menambah penghasilan asli daerah kita,” katanya.
Terkahir, Legislator Basuki Rahmat ini menegaskan bahwa dirinya akan terus kritis terhadap setiap persoalan dan kebijakan yang ada, namun jika untuk kebaikan Kota Samarinda pasti akan selalu didukung.
“Saya selalu kritis ketika ada mungkin hal kurang, kita mengingatkan sesuai dengan fungsi-fungsi kita di lembaga ini,” pungkasnya. (Adv/Nur/Wan)
