Anggota DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah. (Berby/Times Kaltim)
Timeskaltim.com, Samarinda – Memasuki pertengahan tahun dan detik-detik akhir kepengurusan Walikota Andi Harun, nampak sejumlah mega proyek yang ditargetkan tuntas di awal 2024 hingga kini tak terlihat adanya tanda-tanda rampung dari target.
Menyoroti hal itu, Anggota DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah mengungkapkan jika mega proyek tersebut acap kali mendapatkan adendum.
“Semua fraksi mengkritisi pembangunan yang belum selesai. Ada beberapa mega proyek yang sering mengalami adendum,” ucapnya, Sabtu (29/6/2024).
Berdasarkan hasil tinjauan lapangan, lanjutnya, ditemukan bahwa masih banyak proyek yang penyelesaiannya belum mencapai 80 persen dari target.
“Kita sidak ke lapangan dan banyak proyek yang seharusnya sudah selesai, malah baru mencapai 60 sampai 70 persen, semuanya molor,” ungkap politisi perempuan asal Partai PPP itu.
Meskipun demikian, Laila mengaku pihaknya tetap memberikan apresiasi terhadap upaya pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Samarinda.
“Kami mendukung peningkatan pembangunan, namun dari semua proyek besar yang ada, tidak ada yang sesuai target. Ini berarti perlu evaluasi untuk mengetahui di mana letak kesalahannya, dan memperbaiki perencanaan yang kurang matang,” tandasnya. (Bey)
