AdvertorialDPRD Kota SamarindaNews

Komisi III DPRD Samarinda Tinjau Flyover Pastikan Keretakan Tidak Mempengaruhi Struktur Jembatan

248
×

Komisi III DPRD Samarinda Tinjau Flyover Pastikan Keretakan Tidak Mempengaruhi Struktur Jembatan

Sebarkan artikel ini

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa meninjau keretakan Jembatan Layang Simpang Jalan Air Hitam. (Topan Setiawan/Times Kaltim)

Timeskaltim.com, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa memastikan stuktur jembatan layang atau flyover simpangan Jalan Air Hitam, tak membahayakan masyarakat setempat terutama pengguna transportasi darat. Bahkan belum lama ini kembali ramai diperbincankan di media sosial, lantaran terjadi keretakan pada dinding jembatan. 

Dalam keterangannya di lapangan, Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya memastikan keretakan yang ada pada dinding jembatan tidak mempengaruhi struktur jembatan utama. 

“Karena setelah kami meninjau, retakan itu tidak keterkaitan dengan pondasi utama jembatan. Ini juga sudah kami pastikan dengan pejabat terkait dari PUPR,” ungkap 

Angkasa, Rabu (14/9/2022) siang.

Berdasarkan penjelasan dari pejabat terkait, semasa pembangunan konstruksi itu dalam keadaan tanah basah. Sehingga saat kering tanah pun memiliki berongga dan terjadi penurunan. 

“Jadi ada pergerakan yang membuat beltnya (sabuk)  turun yang mengait dinding dan itu ikut tertarik, sehingga dinding itu ikut terturun, tapi fungsinya hanya sebagai penyusun luarannya saja,” tutur Angkasa. 

Namun secara kontruksi Politikus PDIP ini memastikan jembatan ini masih aman untuk dilintasi kendaraan. Namun ia tetap memberi catatan kepada Dinas PUPR Kota Samarinda untuk segera melakukan perbaikan, terhadap penampakan dinding jembatan yang retak

“Selain itu dikhawatirkan warga, keretakan itu jelas tidak enak dipandang. Karena ini tidak indah dipandang mata. Sehingga harus segera diperbaiki,” sebutnya.

Sebagai bagian dari Badan Anggaran (Banggar) Kota Samarinda, ia juga berupaya agar pemeliharaan flyover bisa dimasukkan menjadi penggaran rutin. Berdasarkan informasi yang ia terima, saat ini sudah disiapkan Rp 200 juta, untuk memperbaiki keretakan tersebut. “Ya sudah ada anggarannya dimajukan ke APBD Perubahan,” tandasnya. (Adv/Wan)