Timeskaltim.com, Samarinda – Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni, menekankan kepada seluruh panitia penyelenggara dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim, untuk terus memperkuat komunikasi dan koordinasi dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Ke-30.
Ia juga memastikan, semua aspek teknis termasuk informasi mengenai jadwal kedatangan dan kepulangan para kafilah peserta dari seluruh Indonesia, agar dapat berjalan dengan baik.
“Jadi kita sudah mendapatkan update terkini terkait jumlah kafilah yang datang, kepada para kepala perangkat daerah dimohon untuk terus berkoordinasi dengan para koordinator teknis atau LO. Agar nanti para kepala OPD juga dapat bersiap menjemput, serta mendampingi masing-masing kepala daerah yang terkonfirmasi hadir di acara,” ungkap Sri, saat di wawancara oleh wartawan Times Kaltim.
Ia meminta agar kepala daerah dari tiap Provinsi yang tiba di Kaltim, nantinya akan disambut di ruang VVIP Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dan bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda. Setelah itu, mereka akan diarahkan untuk mengikuti ramah tamah yang disiapkan oleh LO, PD, serta menjalani seluruh rangkaian kegiatan MTQ.
“MTQ Nasional Ke-30 ini akan berlangsung di Samarinda pada 6 hingga 16 September 2024, dengan melibatkan dua belas majelis, dua puluh enam golongan, dan dua belas venue,” ujarnya.
Kendati demikian, Sri Wahyuni, menginginkan agar kebutuhan tamu dan kafilah, terutama dalam hal ibadah, dapat terpenuhi selama acara berlangsung. Ia juga menegaskan pentingnya memastikan seluruh masjid di sekitar venue dalam kondisi baik dan nyaman untuk digunakan.
“Sebagai tuan rumah, kita harus terus fokus dalam mempersiapkan event akbar ini, dan memastikan setiap aspek agar acara berjalan dengan lancar. Penting bagi kita untuk menciptakan suasana yang mendukung, bagi para peserta dan tamu untuk berkompetisi dan beribadah,” imbuhnya.
MTQ Nasional ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar daerah serta memperkuat kecintaan terhadap Al-Qur’an. (Has/Wan)