Anggota DPRD Kota Samarinda, Ahmat Sopian. (Berby/Times Kaltim)
Timeskaltim.com, Samarinda – Anggota DPRD Kota Samarinda, Ahmat Sopian Noor merasa prihatin terhadap generasi muda yang bekerja tak sesuai jurusannya. Salah satu contohnya adalah, banyaknya pemuda yang mengambil gelar sarjana pendidikan tetapi enggan menjadi seorang guru.
Menurutnya, tren ini disebabkan oleh minat yang lebih besar terhadap pekerjaan yang menghasilkan pendapatan tinggi, seperti bidang pertambangan, pengusaha, hingga konten kreator.
“Kita mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam meningkatkan daya tarik profesi guru guna memastikan kelangsungan pendidikan yang berkualitas di Kota Samarinda,” ucapnya, Minggu (30/6/2024).
Dirinya juga menekankan keberlangsungan pendidikan yang berkualitas sangat bergantung pada regenerasi tenaga pendidik.
Jika anak-anak muda tidak berminat menjadi guru, maka kelangsungan pendidikan yang berkualitas akan terancam.
Ia berharap pemerintah dapat segera merespons situasi ini dengan langkah konkret yang dapat menarik minat generasi muda untuk menekuni profesi guru, demi masa depan pendidikan yang lebih baik di Samarinda.
“Kalau bukan anak-anak muda, siapa lagi. Semua pasti akan tergantikan, tinggal bagaimana pemerintah mau melihat kondisi seperti ini,” tandasnya. (Bey)
