tutup
DPRD Kaltim

Damayanti Desak PT Kobexindo Cement Prioritaskan Pekerja Lokal

112
×

Damayanti Desak PT Kobexindo Cement Prioritaskan Pekerja Lokal

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kaltim, Damayanti. (Dok Times Kaltim)

Timeskaltim.com, Samarinda — Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Damayanti, menyoroti kebijakan rekrutmen tenaga kerja di PT Kobexindo Cement yang dinilai belum sepenuhnya berpihak kepada masyarakat lokal.

Kepada awak media, Damayanti, menegaskan bahwa keberadaan perusahaan besar disuatu daerah, seyogianya mampu memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Salah satunya dengan memberikan kesempatan kerja yang terbuka, bagi tenaga kerja lokal.

“Serapan tenaga kerja lokal ini masih menjadi perhatian kami. Dalam rapat tadi, saya menanyakan sejauh mana komitmen perusahaan dalam memprioritaskan warga sekitar,” ujarnyanya, usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat gabungan, antara Komisi I dan Komisi IV DPRD Kaltim bersama manajemen PT Kobexindo Cement, Kamis (22/10/2025).

Menurutnya, dari hasil paparan perusahaan, diketahui sekitar 75 persen tenaga kerja di PT Kobexindo Cement telah berasal dari masyarakat lokal.

Kendati demiakian, ia menilai data tersebut belum bisa dipastikan benar, karena harus dibuktikan berdasarkan kondisi langsung dilapangan.

“Mereka menyampaikan bahwa 75 persen tenaga kerja sudah lokal. Tapi kami belum melihat realitasnya di lapangan. Karena itu, kami akan lakukan cross check agar datanya bisa dipastikan akurat,” tegas Damayanti.

Ketua Fraksi DPRD Kaltim ini juga menekankan, pentingnya perusahaan untuk bisa transparan terhadap tanggung jawab sosialnya, agar masyarakat sekitar benar-benar tau dan dapat merasakan manfaat dari investasi.

“Jangan sampai perusahaan besar berdiri di satu wilayah, tapi warga sekitar justru tidak mendapat kesempatan kerja. Setiap investasi harus menghadirkan nilai manfaat bagi lingkungan sosialnya,” timpalnya.

Diakhir Ia juga mengungkapkan, DPRD Kaltim bersama dinas terkait berencana melakukan peninjauan lapangan dalam waktu dekat, untuk memverifikasi laporan yang telah disampaikan oleh pihak perusahaan.

“Kami ingin memastikan data yang disampaikan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Nantinya kami minta laporan tertulis agar proses pembinaan dan pengawasan bisa berjalan lebih objektif,” pungkasnya. (Has/Bey)