Timeskaltim.com, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di bawah kepemimpinan Bupati Aulia Rahman Basri terus memperkuat upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satu langkah strategisnya adalah menaikkan plafon pinjaman program Kredit Kukar Idaman (KKI) dari Rp50 juta menjadi Rp150 juta tanpa bunga.
Program ini menjadi tumpuan baru bagi pelaku UMKM, petani, dan nelayan di Kukar untuk mengembangkan usaha tanpa terbebani bunga pinjaman. Kebijakan tersebut menunjukkan keberpihakan pemerintah daerah terhadap ekonomi kerakyatan.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menegaskan bahwa peningkatan plafon KKI merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat fondasi ekonomi lokal.
“Salah satu bentuk komitmen kita, tahun depan dividen yang kita peroleh dari Bankaltimtara sebesar Rp21 miliar di tahun 2024 itu akan kita sertakan kembali ke Bankaltimtara,” ujar Aulia, pada Rabu (29/10/2025).
Menurut Aulia, saat ini total penyertaan modal Pemkab Kukar di Bankaltimtara mencapai sekitar Rp42 miliar. Dari jumlah tersebut, penyaluran kredit melalui program KKI telah mencapai lebih dari 70 persen, dengan tingkat kredit macet di bawah 2,5 persen.
“Kredit kita ini sangat sehat sekali. Serapannya bagus, tingkat kemacetan rendah. Dari situ saja sudah terlihat dampak positifnya bagi masyarakat,” jelasnya.
Aulia menyebut, program ini telah memberikan efek ekonomi yang signifikan. Produktivitas sektor UMKM, pertanian, dan perikanan menunjukkan tren peningkatan yang positif.
“Kalau kita lihat, pertumbuhan UMKM, petani, dan nelayan cukup bagus. Nelayan meningkat signifikan, petani lumayan, dan UMKM juga tumbuh dengan baik,” tambahnya.
Sebagai informasi, Kredit Kukar Idaman (KKI) merupakan bagian dari 17 program strategis Kukar Idaman Terbaik. Melalui program ini, Pemkab Kukar berharap dapat membangun ekonomi masyarakat yang mandiri, tangguh, dan berkelanjutan. (Adv/Rob/Bey)
