Timeskaltim.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, meresmikan Tugu Pesut Mahakam, sebuah monumen yang didedikasikan untuk hewan mamalia air tawar khas Kalimantan Timur.
Peresmian ini berlangsung di kawasan masuk Jembatan Mahakam IV, Kecamatan Samarinda Seberang, pada Rabu (8/1/2025) malam.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso, Wakil Ketua I DPRD Kaltim Ekhti Emanuel, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta sejumlah pejabat Forkopimda Kaltim.
Dalam sambutannya, Akmal Malik menyampaikan bahwa Tugu Pesut ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Kaltim dan Pemerintah Kota Samarinda.
Monumen tersebut diharapkan menjadi simbol kebanggaan masyarakat sekaligus pengingat akan pentingnya melestarikan Pesut Mahakam, mamalia air tawar endemik yang populasinya semakin mengkhawatirkan.
“Tugu ini menjadi pengingat bahwa Pesut Mahakam adalah harta karun fauna langka yang wajib kita lindungi. Letaknya yang strategis di depan Jembatan Mahakam IV juga dirancang agar semua orang yang melintas dapat melihat, mengingat, dan bangga akan keberadaan pesut ini,” ujar Akmal Malik.
Akmal menyoroti kondisi Pesut Mahakam yang saat ini hanya tersisa sekitar 60 ekor. Pemprov Kaltim telah menjalin kerja sama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) untuk mencari solusi pelestarian, termasuk upaya pengembangbiakan pesut secara berkelanjutan.
“Sebagai bangsa yang berbudaya, kita memiliki kewajiban untuk menjaga warisan Tuhan ini. Populasinya yang semakin berkurang harus menjadi perhatian serius,” tegasnya.
Terkait pertanyaan mengenai anggaran pembangunan Tugu Pesut, Akmal Malik menekankan bahwa tugas pemerintah tidak hanya menyediakan kebutuhan dasar seperti sandang dan pangan, tetapi juga menciptakan kebahagiaan dan kebanggaan bagi masyarakat.
“Kebahagiaan masyarakat itu penting. Tugu ini akan menjadi simbol kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kalimantan Timur,” katanya.
Ia berharap keberadaan Tugu Pesut dapat memberikan rasa bangga dan bahagia kepada masyarakat Kaltim. Selanjutnya, tugu ini akan dihibahkan kepada Pemerintah Kota Samarinda untuk dikelola dengan baik sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola aset daerah.
“Selepas peresmian, pengelolaan Tugu Pesut ini akan diserahkan kepada Pemerintah Kota. Mari kita mulai dengan tata kelola aset yang baik,” tutup Akmal. (Has/Bey)