tutup
AdvertorialDKP3A Provinsi Kalimantan TimurSamarinda

KemenPPPA Tekankan Efektivitas Komunikasi Dalam Keluarga Demi Keselamatan Anak

381
×

KemenPPPA Tekankan Efektivitas Komunikasi Dalam Keluarga Demi Keselamatan Anak

Sebarkan artikel ini

Ilustrasi Keluarga. (Ist)

Timeskaltim.com, Jakarta – Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Nahar prihatin pada sejumlah fenomena publik figur yang menjalin hubungan dengan anak di bawah umur yang mengarah pada hal-hal negatif. 

Padahal, ujar Nahar, anak-anak secara kognitif belum benar-benar memahami konteks hubungan romantis dengan lawan jenis dan belum dapat dikatakan secara sadar memberikan persetujuan untuk dapat melakukan kegiatan sosial. 

Selain itu, anak juga sangat rentan untuk mengalami perkawinan dini atau belum memasuki usia perkawinan. Berbagai dampak perkawinan anak, seperti meningkatkan angka putus sekolah akibat menikah, meningkatnya angka stunting, angka kematian bayi, angka kematian ibu, meningkatnya pekerja anak, adanya upah rendah, sehingga juga menimbulkan kemiskinan.

Dengan fenomena tersebut, Nahar menekankan pentingnya komunikasi efektif dalam keluarga untuk mencegah fenomena anak menjadi korban kekerasan seksual dan kejahatan. Hingga mengantisipasi terjadi pernikahan dini pada anak. 

“Memiliki komunikasi yang baik adalah kunci dalam membangun hubungan yang harmonis, begitupun hubungan orang tua dan anak. Dengan komunikasi efektif, anak merasa didengarkan dan dipahami sehingga dapat menumbuhkan penilaian positif dan penghargaan terhadap anak itu sendiri. Hal ini tentunya dapat menumbuhkan kepercayaan dalam diri anak,” kata Nahar.

Menurut Nahar, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membangun komunikasi antara orangtua dan anak. Diantaranya meluangkan waktu untuk mengobrol dengan anak, menjadi pendengar yang baik, menghargai dan memberikan apresiasi setiap pendapat anak, memberikan alasan yang jelas, bermain bersama hingga melakukan aktivitas positif bersama. 

“Apabila sudah terbentuk komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak, maka anak akan lebih terbuka sehingga orang tua dapat lebih dini untuk mengetahui bahwa anak mengalami perundungan, kekerasan, atau potensi yang mengarah pada hubungan yang belum waktunya. Hal ini dapat mempermudah orang tua untuk dapat menangani dan mencegah anak dari bahaya – bahaya yang mengintai anak, seperti kekerasan atau kejahatan lainnya,” tutupnya. (Adv/FD/DKP3A Kaltim)