Timeskaltim.com, Kukar – Ribuan pelajar dari berbagai sekolah di Kutai Kartanegara (Kukar) ambil bagian dalam Youth Red Cross Competition (YRCC) Palang Merah Remaja (PMR) tingkat kabupaten tahun 2025. Kegiatan ini resmi dibuka di Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong, pada Jumat (03/10/2025) pagi, dan akan berlangsung hingga 5 Oktober mendatang.
Ketua PMI Kukar, Ismed, menyampaikan bahwa ajang ini diikuti sekitar 1.500 peserta dari 69 sekolah. Mereka terbagi dalam tiga kategori, yakni PMR Mula untuk SD/MI, PMR Madya untuk SMP/MTs, serta PMR Wira untuk SMA/MA.
“YRCC merupakan sarana pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Kami ingin mempersiapkan adik-adik sebagai calon relawan masa depan,” ujar Ismed.
Melalui kompetisi ini, para peserta dikenalkan dengan dunia kepalangmerahan, mulai dari pertolongan pertama pada kecelakaan, kesiapsiagaan darurat, hingga penanganan bencana. Menurut Ismed, pembinaan tersebut penting untuk membentuk mental tangguh para relawan muda.
“Pembinaan ini membentuk mental mereka agar siap terjun dalam situasi bencana meski dengan kondisi terbatas,” jelasnya.
Tahun ini, YRCC hadir dengan format berbeda dibanding kegiatan Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) yang sebelumnya berbasis kontingen kecamatan. Kali ini, peserta datang langsung dari sekolah masing-masing. Adapun rinciannya terdiri dari 5 sekolah tingkat Mula, 29 sekolah Madya, dan 35 sekolah Wira.
Selama empat hari kegiatan, peserta tinggal di tenda yang telah disiapkan panitia. Kondisi ini, kata Ismed, menjadi ajang latihan ketahanan diri.
“Kondisi ini melatih mereka untuk tahan banting. Meski tidur di tenda dan dengan keterbatasan, mereka tetap semangat. Bahkan saat ditanya soal tidur atau makanan, mereka menjawab tidak ada masalah,” tuturnya.
Beragam lomba kepalangmerahan juga digelar, mulai dari pentas seni bertema bahaya narkoba, pertolongan pertama, isu kekerasan remaja, traveling kepalangmerahan, cerdas cermat, membuat poster, mewarnai, hingga presentasi untuk melatih keberanian tampil di depan umum.
Sebagai penutup, panitia akan memilih Duta PMR dari tiap tingkatan, masing-masing satu putra dan satu putri. Para Duta ini nantinya tergabung dalam Forum Palang Merah Remaja Indonesia 4 Peace tingkat kabupaten untuk menyusun program, latihan gabungan, hingga mengembangkan PMR di sekolah-sekolah.
“Lewat forum tersebut, para Duta PMR akan berkumpul, menyusun program, menggelar latihan gabungan, dan mengembangkan PMR di sekolah masing-masing,” pungkas Ismed. (Rob/Bey)