Timeskaltim.com, Kutim – Pemerintah Desa Bumi Etam, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menggelar open turnamen bola voli Bumi Etam Cup tahun 2024, serta pameran karya seni dan festival kuliner.
Ajang olahraga ini menjadi rangkaian peringatan HUT RI ke 79, dan hari jadi ke 23 desa bumi etam, dengan memperebutkan total hadiah Rp 32 juta, yang di ikuti oleh dua belas tim yang mewakili beberapa daerah yang berada di Kecamatan Kaubun.
Gelaran open turnamen ini, juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, pada Sabtu (28/07/2024), di lapangan bola voli Desa Bumi Etam.
Melalui kepala Desa Bumi Etam, Laurensius Martin mengungkapkan, bahwa pembukaan turnamen ini selain bertujuan untuk menyambut HUT RI ke 79 dan hari jadi desa ke 23, ajang ini sebagai bentuk pembuktian bahwa desa yang ia pimpin memiliki potensi atlet-atlet voli terbaik.
“Selain sebagai ajang silaturahmi, kami juga menginginkan dengan terselenggaranya open turnamen ini, kita bisa memperkenalkan kepada daerah-daerah lain tentang potensi yang kita miliki,” ungkapnya kepada wartawan Times Kaltim, beberpa hari lalu.
Ia juga membeberkan bahwa, selain memperkenalkan potensi olahraga, pihaknya juga mendorong pemanfaatan dana RT yang diberikan pemkab kutim, sebesar Rp 50 juta per RT.
“Jadi untuk skema pembagianya sendirikan Rp 50 juta ini, 80 persen untuk pengembangan infrastruktur dan sisanya 20 persen untuk kegiatan pemberdayaan,” katanya.
“Sehingga yang 20 persen itu kami gunakan untuk pemanfaatan program pemberdaayan, itu telah dimaksimalkan dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat. Seperti pelatihan pembuatan tenun ikat dan kuliner, yang sejak tahun kemarin sudah digagas, dan untuk hasil dari pelatihan itu telah kami pamerkan dalam pertunjukan karya seni dan kegiatan festival kuliner secara bersamaan,” tandasnya
Dengan tema “Menggandeng Lebih Banyak, Maju Lebih Cepat” Laurensius Martin mengakui bahwa pihaknya tentu tidak bisa bekerja sendiri, sehingga masih sangat memerlukan dukungan dari semua pihak, baik dari masyarakat dan perusaahan-perusahan yang ada disekitar Desa Bumi Etam.
“Kedepan kami mengingkan bahwa semua kegiatan, semua komunikasi yang baik akan terus terjalan dengan berbagai pihak, mengingat bahwa kerja kolaboratif itu adalah sebuah kunci dari keberhasilan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama bupati kutim, Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan, rasa bangga kepada warga Desa Bumi Etam, yang telah berhasil memanfaatkan bantua dana dari pemkab kutim, sebesar Rp 50 juta pertahun untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di desa.
“Produk-produk UMKM yang dipamerkan ini merupakan hasil dari niat baik, dan upaya pemanfaatan dari kegiatan tersebut, selanjutnya akan berlanjut pada pengembangan tata boga dan konveksi, sehingg ini wajib didukung oleh pemerintah,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa program-program ini tentu memiliki dampak positif yang cukup signifikan, dan mampu menumbuhkan titik-titik perekonomian baru di masyarakat, khusunya di Desa Bumi Etam.
“Insyallah tahun depan akan kita coba tingkatkan menjadi Rp 100 juta per desa, sejauh ini sedang kita kaji aturanya sehingga tidak menabrak rambu-rambu,” ujarnya.
Diakhir orang nomor satu di Kutim ini mengatakan bahwa, semoga adanya ivent olahraga ini menjadi momentum untuk memeriahkan HUT RI ke 79, dan dapat dijadikan momentum semangat kemerdekaan, bagi seluruh masyarakat khusunya di Desa Bumi Etam. (Has/Wan)