tutup
Kukar

Pengembangan Sektor Pertanian Terus Berjalan, Kukar Kolaborasi Bersama Masyarakat Lokal

75
×

Pengembangan Sektor Pertanian Terus Berjalan, Kukar Kolaborasi Bersama Masyarakat Lokal

Sebarkan artikel ini
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik. (Roby Sugiarto/Times Kaltim)

Timeskaltim.com, Kukar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), tak henti-hentinya berkaloborasi bersama masyarakat lokal, dengan bekerja keras mengubah wajah pertanian tradisional menjadi lebih maju dan produktif.

Melalui, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik menyampaikan, bahwa transformasi ini sejalan dengan 23 Program Dedikasi Kukar Idaman yang menjadi visi besar pemerintah daerah. Salah satu langkah krusial dalam transformasi ini adalah pemanfaatan teknologi modern di lahan-lahan pertanian Kukar.

“Sejak 2023 hingga 2024, upaya ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan,” ucap Muhammad Taufik, pada Jumat (09/08/2024).

Melihat sektor tanaman pangan dan hortikultura di Kukar mengalami perkembangan signifikan, Taufik mengungkapkan, pemerintah terus berupaya memperbaiki sarana dan prasarana yang mendukung pertanian, seperti peningkatan jalan usaha tani, pembangunan embung, serta pengadaan irigasi yang memadai.

“Pupuk dan alat pertanian, juga terus didistribusikan untuk mendukung produktivitas petani,” terangnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, bahwa di Kukar memiliki lima kawasan tanaman pangan yang menjadi tulang punggung pertanian daerah ini, seperti Kecamatan Marang Kayu, Tenggarong, Loa Kulu, Sebulu, dan Muara Kaman menjadi pusat kegiatan pertanian dengan total lebih dari 8.000 Hektare (H) lahan padi yang masuk dalam kawasan tersebut.

“Pada tahun 2024, evaluasi terhadap upaya ini menunjukkan pencapaian yang luar biasa, dengan hasil panen mencapai 120 persen dari target yang telah ditetapkan,” ungkap Taufik.

“Untuk infrastuktur sektor pertanian saat ini, telah dibangun 66 embung dari target 120 embung yang direncanakan. Meskipun belum sepenuhnya mencapai target, tapi sudah terbilang cukup,” tambahnya.

Tidak hanya fokus pada padi, Taufik menyatakan, bahwa Pemkab Kukar juga tengah berupaya memperluas lahan jagung. Dengan target mencapai 30 ribu H lahan jagung. Kini, pemerintah mengajak para petani untuk lebih aktif mengembangkan lahan jagung.

“Yang kita harapankan dapat menambah luas lahan hingga mencapai lebih dari 1.000 hingga 2.000 hektare,” tuturnya.

Namun, Kepala Distanak itu juga membeberkan, bahwa perjalanan menuju pertanian modern yang ideal bukan tanpa tantangan. Meskipun distribusi pupuk subsidi sudah berjalan dengan baik, tantangan dalam mencapai target penanaman jagung masih perlu dihadapi dengan serius.

“Harapan ke depan, pertanian di Kukar tidak hanya menjadi penopang ekonomi lokal tetapi juga mampu bersaing di kancah nasional,” pungkasnya. (Rob/Wan)

error: Content is protected !!