Timeskaltim.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Diskusi Perencanaan dan Penganggaran APBD Provinsi Kaltim di Hotel Novotel, Kota Balikpapan, pada Kamis (11/9/2025).
Kegiatan tersebut turut menghadirkan Ketua KPK RI Setyo Budiyanto dan Kajati Kaltim Prof Supardi, serta diikuti oleh Wakil Gubernur Seno Aji, Sekda Kaltim, Sri Wahyuni, pimpinan dan anggota DPRD Kaltim, kepala OPD, pimpinan RSUD, hingga Perusda.
Dalam sambutannya ia menegaskan komitmen Pemprov Kaltim untuk terus membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi. Dengab bukan hanya menindak, tetapi mencegah sejak dini agar praktik korupsi tidak terjadi.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa pencegahan harus dimulai sejak tahap perencanaan dan penganggaran APBD. Sebab, perencanaan yang benar, transparan, dan akuntabel, pembangunan akan berjalan sesuai tujuan tanpa celah penyimpangan.
“APBD adalah instrumen utama pembangunan daerah. Di dalamnya ada harapan rakyat: jalan, sekolah, rumah sakit, hingga program sosial. Karena itu, setiap rupiah harus digunakan dengan penuh tanggung jawab, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kaltim itu juga menyinggung capaian indeks Monitoring Center of Prevention (MCP) Kaltim 2024 yang masih berada di angka 73,22, di bawah rata-rata nasional 76.
Padahal kata dia, Kaltim memasang target dengan bisa menembus angka 80 ke atas sebagai bukti tata kelola yang lebih bersih.
Menutup pernyataanya ia menegaskan bahwa pihaknya sangat optimistis, dengan membangun sinergitas antara Pemprov, DPRD, KPK, BPKP, dan masyarakat, Kaltim mampu mewujudkan visi “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas” dengan daerah yang sejahtera, maju, dan berdaya saing. (Has/Bey/ADV/DISKOMINFOKALTIM)
