Timeskaltim.com, Kukar – Norsyamdani seorang pelestari permainan tradisional gasing dari Kutai Kartanegara (Kukar), terus berupaya menghidupkan kembali permainan tradisional ini di tengah masyarakat.
Pria berusia 40 tahun ini melihat adanya perkembangan positif dalam pelestarian gasing di Kabupaten Kukar.
“Kalo untuk perkembangan di Kutai Kartanegara, saya anggap sudah mulai baik terkait gasing ini,” ujarnya pada, Senin (03/02/2025).
Namun, Norsyamdani menyadari bahwa permainan gasing masih kerap dianggap sebagai kegiatan musiman.
Oleh karena itu, ia berusaha mengubah pola pikir masyarakat agar permainan ini tidak hanya dimainkan saat ada event tertentu, tetapi menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari.
Untuk mendukung tujuannya, Norsyamdani gencar melakukan promosi melalui berbagai cara, termasuk memperkenalkan permainan gasing kepada pemerintah daerah dan mengadakan sosialisasi ke berbagai kalangan.
“Event gasing ini juga kita genjot. Di Kukar sendiri, instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Pariwisata mendukung permainan gasing ini,” jelasnya.
Selain itu, ia juga fokus mengedukasi generasi muda dengan menyosialisasikan permainan gasing ke sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMP.
“Harapan saya adalah bagaimana upaya yang dapat dipertahankan permainan tradisional ini, dan anak-anak muda majukan permainan tradisional kita, menjadikan sebagai identitas budaya kita sebagai orang Kalimantan,” tambahnya.
Dengan berbagai langkah yang dilakukan, Norsyamdani berharap gasing tidak hanya menjadi warisan budaya yang dilestarikan, tetapi juga menjadi kebanggaan yang melekat pada identitas masyarakat khususnya di Kalimantan Timur. (Rob/Bey)