Kukar

Menteri Desa Tinjau Potensi Desa di Kaltim

120
×

Menteri Desa Tinjau Potensi Desa di Kaltim

Sebarkan artikel ini
Mendes PDT, Yandri Susanto saat berkunjung di Desa Sungai Payang, dalam rangka persemaian kantor Desa Baru. (Roby / Times Kaltim)

Timeskaltim.com, Kukar – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT), Yandri Susanto, melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu (7/12/2024).

Kunjungan tersebut bertujuan meninjau berbagai potensi desa di wilayah ini guna mendorong kemandirian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kunjungannya, Mendes PDT menggunakan helikopter untuk menjangkau lebih banyak desa dalam waktu terbatas. Salah satu desa yang dikunjungi adalah Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), yang di mana ia baru saja meresmikan langsung kantor desa baru di lokasi tersebut.

Saat diwawancarai oleh Timeskaltim.com. Yandri menyampaikan, pentingnya memanfaatkan potensi desa untuk mendukung kebutuhan bahan baku makanan bergizi, khususnya di Kaltim, yang saat ini sebagai lokasi baru Ibu Kota Negara (IKN).

“PR kita adalah menyiapkan bahan baku makanan bergizi. Saya meminta kepada DPMD Provinsi, kabupaten, hingga kepala desa untuk memetakan potensi di masing-masing desa. Misalnya, desa berbasis tematik seperti Desa Tomat, Desa Cabe, Desa Ikan, atau desa wisata,”ujar Yandri, Sabtu (7/12/2024).

Selain potensi pangan, ia juga menyoroti, bekas lubang tambang yang tersebar di Kaltim. Menurutnya, lokasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pusat protein seperti budidaya ikan nila atau ikan mas, yang dikelola melalui dana desa.

“Dari pesawat, saya melihat banyak lubang bekas tambang yang belum dimanfaatkan. Daripada dibiarkan, lebih baik diolah menjadi lokasi produktif,” jelasnya.

Ia juga mengusulkan, agar lubang tambang itu dijadikan destinasi wisata, dengan wahana perahu, bebek-bebekan, serta penanaman pepohonan indah di sekitar danau.

Terakhir, dirinya berharap, agar desa-desa di Kaltim dapat memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal untuk mendukung kemandirian dan keberlanjutan pembangunan.

“Intinya, potensi ini harus dikelola dengan optimal untuk kepentingan masyarakat,” tutupnya. (Rob/Bey)

error: Content is protected !!