Samarinda

Dilema Pedagang Kantin Sekolah, Dukung Program MBG Tapi Khawatir Pendapatan

139
×

Dilema Pedagang Kantin Sekolah, Dukung Program MBG Tapi Khawatir Pendapatan

Sebarkan artikel ini
Anak-anak sekolah sedang membeli jajan di kantin sekolah. (Muhammad Hasbi/Times Kaltim)

Timeskaltim.com, Samarinda – Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah menggencarkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini bertujuan untuk menyediakan asupan gizi yang memadai bagi anak-anak sekolah guna mendukung kesehatan dan meningkatkan prestasi belajar mereka.

Program ini mendapatkan banyak tanggapan positif, termasuk dari pedagang kantin sekolah di Samarinda. Namun, di balik dukungan tersebut, muncul kekhawatiran tentang dampaknya terhadap pendapatan mereka.

Lasmi (51), seorang pedagang kantin di SD 018 Samarinda Ulu, mengapresiasi inisiatif pemerintah ini. Ia menilai program MBG sangat bermanfaat, terutama untuk memastikan anak-anak mendapat asupan gizi yang baik, terutama saat orang tua mereka sibuk bekerja.

“Pagi hari biasanya sarapan masih diperhatikan orang tua, tapi kalau siang, anak-anak jarang dipantau. Dengan adanya MBG, saya harap kebutuhan makan siang mereka lebih terjamin,” ujar Lasmi kepada wartawan Timeskaltim.com, Senin (13/1/2025).

Meski mendukung program tersebut, Lasmi mengaku belum tahu bagaimana MBG akan memengaruhi pendapatannya sebagai pedagang kantin yang menjual makanan berat.

“Sejujurnya, saya belum tahu bagaimana pengaruhnya ke depan. Tapi saya tetap berharap pelanggan saya dari masyarakat umum, bukan hanya anak-anak sekolah, tetap ada,” ungkapnya.

Lasmi menegaskan, ia tetap optimis dan mendukung program ini karena manfaatnya yang besar untuk anak-anak.

“Saya sangat mendukung, ini program yang bagus,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh seorang pedagang kantin di SD 012 Samarinda Ulu, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya. Ia mengapresiasi program MBG karena dinilai sangat membantu anak-anak sekolah.

“Semoga anak-anak suka dengan makanan yang disediakan nantinya,” tuturnya.

Namun, ia juga berharap agar pelaksanaan program MBG ini konsisten dan berkelanjutan.

“Harapan saya, program ini berjalan terus dan tidak setengah-setengah,” pungkasnya. (Has/Bey)