Oleh : Muhammad Haikal, Ahmad Dzaki Fadhillah
Multikulturalisme adalah ide yang menekankan pentingnya keberagaman manusia di seluruh dunia. Multikulturalisme menjadi dasar untuk membangun hubungan yang harmonis dan inklusif antar individu dan kelompok dimasyarakat yang semakin terhubung dan global. Sangat penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki beragam latar belakang sosial, budaya, etnis, dan agama.
Multikulturalisme mengajarkan kita untuk tidak hanya mengakui keberagaman ini tetapi juga untuk menghargainya sebagai suatu kekayaan. Dalam masyarakat multikultural, setiap orang dihargai atas hak-haknya tanpa diskriminasi berdasarkan warna kulit, etnisitas, atau kepercayaan agama.
Multikulturalisme terkait erat dengan konsep hak asasi manusia. Semua orang berhak untuk hidup dalam kebebasan dan keadilan, serta diakui sebagai bagian dari diri mereka sendiri dan budaya yang unik. Tujuan ini dapat dicapai melalui kurikulum sekolah yang mengajarkan orang untuk menghargai keberagaman dan toleran.
Oleh karena itu, multikulturalisme bukan hanya ide itu adalah cara hidup yang menganut prinsip-prinsip universal seperti penghargaan perbedaan, keadilan, dan persamaan. Ini adalah pondasi untuk membangun masyarakat di seluruh dunia yang inklusif dan damai, menggugah kesadaran bahwa keberagaman adalah kekuatan yang dapat menyatukan orang untuk mencapai tujuan bersama.
Indonesia memiliki keberagaman makanan yang bermacam-macam hal tersebut menimbulkan culture shock bagi beberapa masyarakat sekitar. Indonesia mempunyai tempat dimana makanan yang ekstrem diperjualbelikan, tempat itu dikenal dengan nama “Pasar Ekstrem Tomohon“ yang terletak di Manado, Sulawesi Utara. Jika melihat Pasar Ekstrem Tomohon, pengunjung akan melihat keberagaman dan keunikan makanan-makanan yang ditawarkan.
Diantara makanan yang tertata, terdapat daging-daging eksotis seperti daging anjing, tikus, kucing, dan ular yang dipajang dengan cara yang menarik perhatian khalayak. Meski terdengar kontroversial, daging-daging ini dianggap sebagai pilihan kuliner yang istimewa oleh beberapa orang-orang disana.
Suasana pasar ramai dengan suara tawar-menawar, dan aroma bau khas dari berbagai macam masakan yang disiapkan di sana. Para pedagang disana menceritakan tentang di balik setiap jenis daging-daging yang mereka jual, menperlihatan daging-daging itu menjadi bagian dari warisan kuliner dan tradisi lokal disana. Tetapi, di luar dari viralnya pasar tersebut, Pasar Ekstrem Tomohon juga memicu perdebatan dan pertentangan.
Sebagian besar aktivis hak-hak binatang dan pelestarian lingkungan menentang penjualan daging hewan peliharaan atau dilindungi. Dalam konteks perdagangan ini, kesejahteraan hewan dan keberlanjutan sangat penting. Meski memiliki persfektif yang berbeda, ada banyak penduduk disana yang tetap percaya pada keyakinan bahwa mengkonsumsi daging-daging itu mempunyai nilai gizi dan manfaat kesehatan tertentu. Mereka melihat pasar ini bukan hanya sekedar tempat berbelanja, namun juga sebagai bagian identitas budaya mereka.
Pasar Ekstrem Tomohon tidak hanya menarik perhatian khalayak, namun juga menjadi sorotan di tingkat nasional dan internasional. Beberapa wisatawan yang lain datang untuk melihat kuliner makanan yang unik. Sementara wisatawan yang lain mungkin merasa dilema ethis terkait dengan adanya perdagangan daging di pasar ini, tetapi dengan ada beberapa kontroversial dan keunikan yang dimiliki, Pasar Ekstrem Tomohon menperlihatkan kompleksitas perpaduan antara budaya, tradisi, dan isu-isu etis yang ada di pasar tersebut.
Masyarakat di sana harus mempertimbangkan adanya perdagangan di Pasar Ekstrem Tomohon, Manado mengenai kesejahteraan hewan, dan kesehatan masyarakat terkait konsumsi daging-daging eksotis itu. Kampanye edukasi dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang isu-isu etis, kesejahteraan hewan, dan kesehatan masyarakat.
Pemerintah dan beberapa organisasi yang melindungi hewan, perlu membuat adanya penegakan peraturan peduli terhadap kesejahteraan hewan dan kesehatan masyarakat untuk membuat solusi bersama terkait perdagangan hewan dan keamanan pangan sehingga menghindari resiko kesehatan dan melindungi hewan.
Dengan adanya Pasar Ekstrem Tomohon menciptakan keberagaman kuliner dan kontroversial etis yang ada di Indonesia. Dengan adanya penjualan daging dari hewan-hewan ekstrem yang ada di pasar, menimbulkan pertentangan antara tradisi yang ada di sana, nilai kesejahteraan hewan, dan kesehatan masyarakat. Meski penduduk di sana melihat pasar itu sebagai bagian dari identitas budaya mereka, tetapi kelompok aktivis berpendapat bahwa adanya pertimbangan kesejahteraan hewan, kesehatan manusia, dan isu-isu etis yang terkait.
*Penulis merupakan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Mulawarman
Semua isi dan topik artikel/opini yang diterbitkan, merupakan tanggung jawab penulis.
