Nasional

Kabar Duka, Sekjend PB PMII Rafsanjani Meninggal Dunia, Sempat Berjuang 3 Hari Melawan Penyakitnya

544
×

Kabar Duka, Sekjend PB PMII Rafsanjani Meninggal Dunia, Sempat Berjuang 3 Hari Melawan Penyakitnya

Sebarkan artikel ini

Timeskaltim.com, Jakarta – Kabar duka datang dari keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PMII (PB PMII) Muhammad Rafsanjani meninggal dunia pada Senin (11/3/2024). 

“Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah meninggalkan kita Sekjend PB PMII Muhammad Rafsanjani bin KH Cecep Alba, senantiasa dalam limpahan rahmat Allah swt dan keberkahan para pendiri, al faatihah,” kata Ketua Kaderisasi Nasional Fachrurizal dalam rilis yang disiarkan di PMII.ID, Senin (11/3/2024) siang. 

Alumnus FISIP UIN Jakarta dan Universitas Indonesia (UI) ini akan dishalatkan di kediamannya di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Selanjutnya, akan dibawa ke Garut, Jawa Barat untuk dimakamkan. 

 

“Beliau akan dimakamkan di Pondok pesantren Pulosari. Kp Jl. Pulosari, RT RW 02/06, Cijolang, Kec. Balubur Limbangan, Kabupaten Garut,” ucap Fahcrurizal. 

Rafsan, sapaan akrab Muhammad Rafsanjani, lahir di Garut pada 30 Maret 1992. Dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PB PMII untuk masa khidmat 2021-2024. Rafsan meraih suara terbanyak kedua sebagai calon ketua umum PB PMII pada Kongres XI di Balikpapan, Kalimantan Timur tahun 2021. 

Setelah tamat SLTA tahun 2010, putra pimpinan pondok pesantren tertua di Limbangan, Garut, KH Cecep Alba dan Hj Rd. Mimin Nurganiah Maulani ini kemudian merantau ke Ciputat untuk kuliah di UIN Jakarta. 

Tempaan selama di pondok pesantren membuat Rafsan menjadi sosok yang senantiasa membumi lewat kata dan perangainya. 

Tak hanya itu, corak kehidupan agamis yang menjadi lingkungan akrab seorang Rafsanjani tidak membuat dirinya membatasi buku-buku dan bacaan atas luasnya ilmu pengetahuan. 

Rafsan sangat menghindari pandangan tunggal soal kebenaran. Baginya, tiap-tiap ruang akademik adalah bebas nilai, dan setiap manusia berhak mengkonsumsi berbagai jenis bangunan keilmuan.

Rafsanjani meninggal dunia di RS Siloam Lebak Bulus, Jakarta Selatan setelah dirawat secara intensif 3 hari terakhir. Rafsan dikabarkan sakit pneumonia dan virus influenza yang menyerang paru-paru dan jantung. 

“Semoga almarhum senantiasa diberikan Nikmat dari Kasih Sayang (Rahmat) Allah Swt. Dan yang ditinggalkan dikuatkan dan mengikhlaskan,” pungkasnya.(NU/Wan)