Warga sangat antusia mengikuti sosialisasi wawasan kebangsaan oleh wakil ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowa (Fiku/Timeskaltim).
Timeskaltim.com, Balikpapan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimamtan Timur melalui program Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) terus mensiarkan pentingnya penguatan dan pemahaman yang mendalam terkait cinta terhadap NKRI dan Ideologi Bangsa.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo, melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan di RT 62 Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan yang dihadiri tokoh masyarakat, dasawisma, tokoh agama serta tokoh pemuda, Sabtu (05/3/2023).
Dalam sambuatannya Sigit Wobowo, mengatakan bahwa kegiatan sosbang ini menjadi agenda rutin DPRD Kaltim tahun 2023 yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali rasa pemahaman masyarakat terhadap tujuan kita berbangsa dan bernegara.
“Wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dengan beragam suku, agama dan golongan agar hidup rukun,”ujarnya.
Lanjutnya Ketua DPW PAN Kaltim Sigit Wibowo, mengungkapkan sosialisasi ini sebagai upaya untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan masyarakat kaltim yang mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.
“Untuk mewujudkan warga negara indonesia yang memiliki tekat, sikap dan tindakan yang teratur, menyeluruh, terpadu dan guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri yang kedaulatan negara kesatuan republik indonesia serta nilai-nilai pancasila dan UUD 1945,” bebernya.
Selain itu, Sigit Wibowo juga mengajak peserta untuk melek terhadap perkembangan politik bangsa indonsesia, baik ditingkat daerah maupun nasioanal.
“Saya berharap masyarakat jangan anti pati terhadap perkembangan politik dan demokrasi dinegeri ini. Karena dengan kita aktif dalam memilih pemimpin dan wakil rakyat secara tepat. Maka akan berpengaruh terhadap kebijakan politik bangsa dan daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut Sigit mengatakan, kita bisa ambil contoh kenaikan harga sembako dipengaruhi oleh kebijakan politik, Jika pemerintah memberikan ruang persaingan pasar bebas maka stabilitas susah untuk dikendalikan dan cendrung merugikan masyarakat.
“Untuk itu, pemerintah terus melakukan stabilitas harga dengan operasi pasar,”ungkap Sigit.
Untuk diketahui pada kegiatan sosbang tersebut menghadirkan Narasumber dari Lembaga Mitra Iswara Bapak Gigih Widya Wirawan dan Puji Setiawan Wahono dari Lembaga Informasi Pembagunan Daerah.(Adv/Fiku/Timeskaltim).