tutup
AdvertorialCultureDiskominfo Provinsi KaltimPariwisata

Menparekraf Sandiaga Uno Hadiri Penutupan Gelaran TIFAF 2022 

52
×

Menparekraf Sandiaga Uno Hadiri Penutupan Gelaran TIFAF 2022 

Sebarkan artikel ini

Suasana seremonial penutupan TIFAF 2022. (Ist)

Timeskaltim.com, Tenggarong – Rangkaian acara Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) 2022 resmi ditutup dengan meriah pada Minggu (24/7) malam. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno, hadir secara langsung untuk menyaksikan sekaligus menutup puncak acara TIFAF 2022. 

Sandi bahkan dengan bangga, memuji agenda TIFAF sebagai acara yang berkelas. Serta layak dipromosikan sebagai quality tourism atau Pariwisata Berkualitas. 

“Ini festival daerah tapi sangat berkelas. Panggung megah, lighting oke, EO-nya keren,” ujar Sandi. 

Sandi juga memuji tema yang diangkat, yakni Festival Seni Nusantara untuk Dunia. Kata Nusantara merepresentasikan nama Ibu Kota Negara (IKN) baru yang telah ditetapkan di Kalimantan Timur (Kaltim). 

“Jadi sudah pas temanya. Karena Nusantara sudah ditetapkan sebagai nama ibu kota negara kita yang baru,” terangnya. 

Penutupan TIFAF 2022 juga dihadiri oleh Sultan Kukar Ing Martadipura ke-XXI Sultan Aji Muhammad Arifin, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Bupati Kukar Edi Damansyah, dan jajaran pejabat pemerintah provinsi dan kabupaten Kukar. 

Perayaan TIFAF ini, menurut Sandi dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi kreatif pasca pandemi COVID-19. Dengan adanya TIFAF 2022 dapat memperkenalkan produk-produk lokal daerah melalui bazar dan expo yang disediakan.  

Dirinya juga berharap TIFAF 2022 menjadi festival kebanggan Kukar yang bisa menjadi magnet kehadiran wisatawan lokal mau pun mancanegara. 

“Saya dengar, pengunjung TIFAF 2022 ini sudah sampai 100 ribu orang. Kita harus tingkatkan potensi ini. Jadi orang berkunjung ke Kukar bukan hanya jadi Rohali atau disebut Rombongan Hanya Lihat – Lihat. Tapi juga Rojali yakni Rombongan Jadi Beli Produk Ekraf,” kelakar Sandi. 

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kukar Edi Damansyah melaporkan, TIFAF 2022 diikuti oleh 11 Provinsi, 10 kabupaten/kota dan 18 kecamatan se-Kukar. 

TIFAF sudah menjadi seni tradisi yang menjadi aset Kabupaten Kukar. Akan terus digelar sebagai agenda tahunan daerah. TIFAF juga menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memajukan aktivitas ekonomi kreatif (ekraf). 

“Kami telah mendesain kebijakan transformasi ekonomi dari sektor ekstraktif kepada sektor pertanian, pariwisata, dan ekraf,” jelas Edi menuturkan.

Kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif, kata Edi, akan disinergikan dalam program Pemkab Kukar. Diantaranya seperti program Kukar kaya festival, pekan kreatif per tiga bulan untuk persembahan karya, dan penyediaan ruang kreatif bagi pelaku ekraf. Ia menarget akan ada 100 festival setiap tahun yang akan difasilitasi Pemkab Kukar melalui Dinas Pariwisata. 

Penutupan acara TIFAF 2022 diakhiri dengan berbagai penampilan tari daerah dan penyalaan konfeti serta kembang api. Menandai berakhirnya rangkaian acara TIFAF2022 yang telah digelar selama empat hari sejak 20 Juli hingga 24 Juli 2022. (MFA/adv/KominfoKaltim)