Isran Noor mengundurkan diri dari Ketua DPW NasDem Kaltim.(Ist)
Timeskaltim.com, Samarinda – Desas-desus bahwa Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kaltim, Dr Ir H Isran Noor, M Si, mengundurkan diri dari jabatannya. Buntut dari beredarnya surat resmi yang ditulis langsung oleh dirinya.
Dalam surat yang diterima Redaksi Times Kaltim, melalui grup WhatsApp, Isran Noor menyatakan bahwa, pengunduran dirinya sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim, sehubungan dengan kesibukannya dalam beberapa kegiatan yang berada di luar Kota Samarinda. Pengunduran dirinya, sejak tanggal surat tersebut ditandatangani pada 10 November.
Selain itu, mantan Gubernur Kaltim ini juga menyampaikan, ucapan terima kasih kepada semua pengurus DPW Partai Nasdem Kaltim Periode 2019-2024. Yang telah bekerja sama dengan baik, dalam kepengurusan partai yang dipimpinnya.
“Sehubungan dengan kesibukan saya, dibeberapa kegiatan yang berada di luar Kota Samarinda,” tulis Isran dalam keterangannya.
Surat pengunduran diri ditandatangani Isran Noor, lengkap dengan cap materai. Dan ditembuskan kepada Koordinator Wilayah Kalimantan di Jakarta.

“Pengunduran diri ini terhitung sejak surat saya tandatangani. Sudah banyak membantu dan dan sudah bekerja sama dengan baik dalam kepengurusan partai yang saya pimpin selama ini,” tutupnya.
Dia satu sisi, Times Kaltim kemudian mencoba mengonfirmasi pengurus DPW Partai NasDem Kaltim. Yakni satu diantaranya, Ketua Bidang Legislatif DPW Partai Nasdem Kaltim, Saefuddin Zuhri.
Ia lantas membenarkan, adanya surat pengunduran diri yang masuk di lingkup kepengurusan DPW NasDem Kaltim.
“Iya, saya sudah meng-kroscek. Dan itu sudah dibenarkan (surat pengunduran diri),” ungkap pria yang juga duduk sebagai Legislator Karang Paci –julukan Anggota DPRD Kaltim- itu.

Zuhri juga bersikap legowo terhadap keputusan yang diambil oleh Isran Noor. Untuk hengkang dari kursi kepimpinannya di DPW Partai NasDem Kaltim. Ia menambahkan, terkait tindak lanjut atas perihal tersebut. Pihaknya, akan menunggu instruksi dari DPP Partai NasDem.
“Iya intinya, kalau mengundurkan diri kan. Ya, Karena tidak seirama dengan pribadi beliau. Iyaa, monggo-monggo saja. Kita kan sebagai kader (NasDem), harus siap menunggu perintah dari pusat. Mungkin beliau juga ada kesibukan lainnya,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi III DPRD Kaltim.
Kendati demikian, ketika ditanya terkait, dampak yang akan dirasakan oleh sebagian kader partai NasDem di Kaltim. Mengingat, arus kontestasi politik pada Pemilu 2024 mendatang. Ia mengaku, tak mempermasalahkan perihal tersebut.
“Kalau saya tidak ada pengaruh. Ya terkhusus bagi kami semua,” pungkasnya.(Wan)