Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim, Ence Ahmad Rafiddin Rizal saat konferensi pers pada Jumat (17/2/2023). (Berby/Times Kaltim)
Timeskaltim.com, Samarinda – Standar pengukuran capaian kinerja pembangunan daerah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim salah satunya fokus menyasar kualitas lingkungan hidup.
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebelumnya pada 2022, dalam realisasinya sebesar 74,46 dari target 76.05. Namun, angka tersebut masih terhitung baik dalam indikator IKLH. Selain itu, tahun ini terjadi peningkatan target dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 76,15.
Pada sasaran emisi gas rumah kaca, indeks persentase penurunan dari Busines as Usual (BAU) pada 2023 yakni sebesar 29,33 persen. Tentu terjadi peningkatan dari 2022 sebesar 28,85 persen dengan realisasinya sebesar 70,73 persen.
Data tersebut disampaikan oleh Kepala DLH Kaltim, Ence Ahmad Rafiddin Rizal, saat jumpa pers bertempat di Diskominfo Kaltim, Jumat (17/2/2023).
“Harapannya, tujuan dan sasaran ini dapat menurunkan emisi gas rumah kaca” ucap Ence.
Selain itu, pihaknya juga memaparkan realisasi kerja per bidang tahun 2022. Hal itu terkait bidang tata lingkungan dan bidang pengelolaan sampah dan limbah B3.
Dalam kesempatan ini, Ence juga menjelaskan sejumlah program DLH tahun 2023.
Program DLH Kaltim yang berupa program pengendalian pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup, pada kinerja Indeks Kualitas Air (IKA) memiliki target 53,85. Untuk kinerja Indeks Kualitas Udara (IKU) ditargetkan sebesar 89,21. Kemudian Indeks Kualitas Lingkungan (IKL) sebesar 79,91. Terakhir berupa Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) sebesar 83,66.
Adapun program lainnya, yakni program perencanaan lingkungan hidup, program pengelolaan keanekaragaman hayati, program pengendalian B3 dan limbah B3, serta program pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH).
“Kaltim basisnya sangat baik, karena indikator pembangunannya berupa indeks kualitas lingkungan hidup” pungkasnya” (Adv/Bey/Aji/Diskominfo Kaltim)
